Perilakutidak aman kemudian dibedakan menjadi 2 jenis: kesalahan ( errors) dan pelanggaran ( violations ). Masing-masing jenis perilaku tidak aman tersebut kemudian memiliki pembagiannya sendiri seperti dalam gambar di bawah: Berikut adalah 5 jenis perilaku tidak aman di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja: Kesalahan (Error) Kesalahan dalam Safety Talks Laporkan NearmissLaporkan semua nearmiss segera. Sebagian besar kecelakaan didahului oleh banyak kejadian nearmiss. Secara definisi OSHA mendefinisikan nearmiss sebagai insiden… Selengkapnya » Safety Talks Menggunakan Komputer dalam waktu LamaApakah Anda pernah merasakan lelah saat harus berhadapan dengan komputer dalam waktu lama. Orang yang bekerja secara terus menerus di… Selengkapnya » Safety Talks Personal Hygiene Menggunakan Bahan KimiaBahan-bahan kimia dapat masuk ke dalam tubuh kita melalui beberapa jalur. Misalnya yang menuju ke Paru-paru karena kita menghirup debu,… Selengkapnya » Sambutan Bulan K3 Nasional tahun 2022Seperti tahun-tahun sebelumnya menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia menyampaikan sambutannya dalam peringatan bulan K3 Nasional tahun 2022 pada acara peringatan hari… Selengkapnya » Buku Safety Talks – segera orderBuku ini berisi tentang 70 kumpulan materi safety talks atau terkadang ada yang menyebutnya toolbox meeting atau P5M Pembicaraan 5… Selengkapnya » Hal-hal yang harus diperhatikan terkait PenggalianToolbox meeting atau safety talk kali ini berkait dengan penggalian atau excavation. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan… Selengkapnya » TigaPembahasan NAB yang perlu diketahui; Buku Safety Talks - segera order; Webinar HSE Karawang ke-1 tahun 2021; Hal-hal yang harus diperhatikan terkait Penggalian; Download PDF Materi Safety Talks : Tindakan Tidak Aman. Joko Priono, M.K.K.K. 15 April 2018. 1 32,808 1 minute read. Show More . Share.
Keselamatan dan kesehatan kerja K3 merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi produktivitas karyawan. Resiko kecelakaan serta penyakit akibat kerja sering terjadi karena program K3 tidak berjalan dengan baik. Hal ini dapat berdampak pada tingkat produktivitas karyawan. Pada umumnya kecelakaan kerja disebabkan oleh dua faktor yaitu manusia dan lingkungan. Faktor manusia yaitu tindakan tidak aman dari manusia seperti sengaja melanggar peraturan keselamatan kerja yang diwajibkan atau kurang terampilnya pekerja itu sendiri. Sedangkan faktor lingkungan yaitu keadaan/kondisi tidak aman. Kondisi tidak aman merupakan suatu keadaan umumnya tempat kerja yang ada di sekitar kita yang memiliki potensi menyebabkan cidera atau kecelakaan kerja serta kerusakaan lainnya. Tanpa kita sadari sebenarnya kita sedang mengumpulkan bahaya-bahaya di tempat kerja kita dan tinggal menunggu bagaimana itu menjadi sebuah kecelakaan, baik terjadi pada kita atau orang lain. Berikut ini beberapa contoh Kondisi tidak aman yang sering kita jumpai 1. Kurang cukup tanda -tanda keselamatan 2. Kurangnya kebersihan tempat kerja 3. Lampu penerangan yang tidak cukup terang 4. Lantai atau tempat -tempat yang licin lainnya Tidak ada diantara kita yang menginginkan kecelakaan itu terjadi, sehingga kita harus benar-benar memperhatikan setiap tindakan atau perilaku yang kita lakukan dalam bekerja. Bukan karena kita sudah biasa melakukan pekerjaan tersebut kemudian yakin kita akan terhindar dari kecelakaan kerja. Karena yang namanya kecelakaan bukan hanya saja menimpa pekerja-pekerja yang baru tetapi juga ke semua pekerja baik yang pengalaman maupun non pengalaman. Contoh tindakan tidak aman yaitu 1. Tidak menggunakan APD yang sesuai saat bekerja 2. Terburu-buru / ngebut saat mengoepasikan unit 3. Mengoperasikan unit / kendaraan tanpa memiliki izin 4. Menggunakan perkakas atau peralatan yang rusak atau tidak layak digunakan 5. Mengambil jalan pintas / short cut, dll Untuk itu, beberapa hal yang perlu kita perhatikan saat bekerja agar terhindar dari kecelakaan sebagai berikut 1. Pahami pekerjaan dengan baik / cara melakukan pekerjaan nya 2. Kenali bahaya dari pekerjaan kita 3. Pahami cara pengendalian bahaya nya 4. Lakukan dengan konsisten 5. Pastikan peralatan atau unit dalam kondisi layak

MateriSafety Talks: Penyakit Akibat Kerja Pneumokoniosis. By Noviaji Joko Priono, SKM-3 May 2018 4957. Safety Talks pagi ini akan membahas mengenai salah satu penyakit akibat kerja. Hal ini sengaja di angkat, karena persoalan tentang penyakit akibat kerja masih belum banyak diangkat dan nampaknya belum banyak yang memahami. Dalam Keputusan Presiden No.22 Tahun 1993 tentang Penyakit yang

Maret 18, 2018 Assalamualaykum warahmatullahi wabarakatu, Safety Safety Safety! Yesssss! Semangat Pagi! pagi ini saya akan mengangkat materi safety talk mengenai keselamatan dan kesehatan kerja pada pekerjaan pengelasan, apakah bapak-bapak sekalian tahu apa saja bahaya yang ada dari pekerjaan ini? Ya benar, bahaya yang terdapat pada pekerjaan pengelasan adalah percikan api, pencemaran udara, shock listrik / kesetrum, gas bertekanan, radang mata karena sinar dan potensi peledakan dan kebakaran untuk pekerjaan pengelasan ini juga adalah resiko yang akan dihadapi dalam pekerjaan ini baca juga kumpulan Materi Safety Talk yang Lucu. Kita harus memberikan perhatian khusus dalam aspek keselamatan dan kesehatan kerja untuk mengurangi bahaya dan resiko yang mungkin akan terjadi pada pekerjaan pengelasan ini. Alat pelindung diri seperti pelindung mata, helm, sarung tangan las dan pelindung muka harus selalu digunakan! Pelindung muka ini juga harus menutupi seluruh bagian wajah dan mata serta alat ini dipergunakan kepada operator las dan pekerja yang membantu pekerjaan pengelasan. Material, Zat-zat atau barang yang mudah terbakar harus disingkirkan terlebih dahulu dari area pengelasan, lalu mintalah gas test kepada HSE yang bertanggung jawab dan pastikan sebelum memulai pekerjaan ini tidak ada kandungan gas dilokasi baca juga Materi Safety Talk Penggunaan Forkllift. Bila pekerjaan pengelasan ini dilakukan ditempat yang tinggi, buatlah alat pijak dan pakailah body harness, serta buatlah rambu pengaman yang menjelaskan bahwa setiap orang harus menjauh dari lokasi tersebut karena lokasi sedang digunakan untuk pekerjaan high risk, hal ini untuk menghindari orang terkena percikan api atau kerak las dari atas. Bersangkutan pada hari ini yaitu pekerjaan bapak-bapak sekalian adalah pengelasan diruang tertutup, sebaiknya sebelum bekerja bapak harus hubungi saya atau HSE yang lain untuk melakukan gas test dan meminta pemantauan atau pengawasan untuk bapak-bapak yang bekerja agar pekerjaan lebih kondusif dan lebih aman, hubungi kepala kerja agar menyediakan alat bantu pernafasan yang dibutuhkan, dan sediakan harness pengaman untuk menghubungkan ke tali pengaman. Mungkin sampai sini masih ada yang kurang jelas dan bila ada pertanyaan saya persilahkan bapak-bapak tunjuk tangan dan ajukan pertanyaan tersebut. Bila tidak ada, saya akhiri safety talk singkat hari ini, semoga bapak-bapak bisa bekerja dengan aman dan selamat sehingga tidak ada kecelakaan kerja, mari sebelum kita memulai pekerjaan sebaiknya kita berdoa menurut keyakinan agar pekerjaan dilancarkan, berdoa dimulai, Demikianlah artikel mengenai Materi Safety Talk Harian Pengelasan lulusandiploma, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya pengetahuan, referensi dan rujukan yang kami peroleh. Kami berharap agar pembaca sekalian memberikan kritik dan masukannya di kolom komentar untuk membangun kami kedepannya menjadi yang lebih baik lagi. Semoga artikel ini bermanfaat, wassalamualaykum warahmatullahi wabarakatu. Melisaa Penulis yang masih ingin terus belajar Lulusan diploma 3 Teknik Perminyakan
SafetyTalk biasanya juga dilakukan selama 5 10 menit. Untuk dapat menjaga budaya keselamatan harus terus dipupuk dan dibahas tentunya untuk memperbaiki sistem dan untuk menyesuaikannya dengan perkembangan terbaru. Materi materi yang akan diberikan didalam safety talk. Jangan lupa sampaikan kebaikan kepada anggota kita dan Salam Safety.
Rekan-rekan sekalian, selama bekerja pasti ada saja bahaya yang kita hadapi. Baik itu bahaya yang risikonya kecil hingga bahaya yang risikonya sangat fatal yang bisa menyebabkan kematian. Untuk itu, pada materi safety talks kali ini akan membahas tentang proses identifikasi bahaya bahaya risiko harus dilakukan pada setiap proses pekerjaan yang dilakukan. Walaupun berada di perusahaan yang sama, bisa jadi setiap proses yang dilakukan memiliki bahaya yang berbeda-beda. Misalnya, bahaya pada pekerja yang melakukan aktivitas gerinda akan berbeda dengan pekerja yang melakukan aktivitas pengelasan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan identifikasi bahaya risiko ini. Masing-masing pekerja harus tahu betul, bahaya yang mereka hadapi saat melakukan pekerjaan itu sehingga akan senantiasa waspada selama anda telah mengetahui bahaya-bahaya tersebut, bukan serta merta pengendaliannya adalah dengan menggunakan APD. Seharusnya APD ditempatkan pada prioritas terakhir, ketika beberapa cara-cara pengendalian tidak dapat anda lakukan. Pengendalian bahaya tersebut biasa dikenal juga dengan konsep Hirarki pengendalian bahaya. Baca juga materi safety talk lainnyaTahap pertama yang perlu anda lakukan adalah mengeleminasi bahaya tersebut. Namun, jika anda tidak dapat mengeleminasi bahaya tersebut. Maka coba untuk menggantinya, baik itu materialnya/ metode kerjanya atau mesinnya. Jika belum berhasil juga, maka coba untuk melakukan rekayasa teknik atau modifikasi terhadap peralatan tersebut. Misalnya, memasang penjagaan/ cover, atau pembuatan ventilasi dan hal-hal lainnya sesuai dengan jenis bahaya yang di selanjutnya bisa dibuatkan kontrol administratif misalnya membuat aturan keselamatan, rambu-rambu keselamatan, kontrol akses, izin kerja, dan hal-hal yang sifatnya prosedural. Nah, pengendalian yang terakhir dengan penggunaan APD yang sesuai dengan jenis bahaya yang dihadapi. Misalnya menggunakan alat pelindung mata dll. Dari gambar diatas dapat dipahami, bahwa semakin keatas maka menunjukkan langkah pengendalian yang efektive. Jadi, alangkah baiknya kita semua jangan pernah puas ketika setiap bahaya diselesaikan dengan menggunakan APD saja. HSE at Multinational Automotive Company. Bachelor Degree of Environmental Health and Master Degree of Occupational Health & Safety - Universitas Indonesia. Author of "70 Materi Safety Talks"
Slogansafety adalah Ucapan atau ikrar safety yang di ucapkan oleh setiap pekerja ataupun seseorang baik secara individu maupun kelompok sebelum memulai aktifitas pekerjaan. Ada juga slogan safety di ucapkan seseorang sebagai kata pembuka di suatu pertemuan,breafing atau meeting di dalam instansi - instansi. Adapun maksud dari mengucapkan atau
Apa Itu Safety Talk? Infrastruture Health and Safety Association IHSA Kanada mendefinisikan “Safety Talk” sebagai sebuah cara untuk mengingatkan pekerja bahwa keselamatan dan kesehatan kerja sangat penting dalam pekerjaan. Setiap pembicaraan mengambil waktu 5 menit dan membantu pekerja untuk mengenali dan mengendalikan bahaya di proyek. Health and Safety Executive Inggris mendefinisikan “Toolbox Talk” sebagai presentasi singkat kepada tenaga kerja terkait 1 aspek dalam keselamatan dan kesehatan kerja. Cara Melakukan Safety Talk yang Efektif Dalam melakukan pembicaraan K3 di awal pekerjaan, ada beberapa hal yang harus kita lakukan agar para pekerja dapat menangkap pesan yang diberikan secara efektif Lakukanlah sesuai dengan situasi dan kondisi. Sesuaikan tema yang dipilih dengan bahaya di pekerjaan dan karakter dari pekerja. Kita juga bisa memilih tema sesuai dengan situasi yang terkini misalnya baru saja ada kecelakaan jatuh dari ketinggian, tentunya kita lebih baik mengingatkan tentang bahaya jatuh dari ketinggian Lakukan dengan singkat. Menurut health and safety executive, kebanyakan orang hanya bisa menangkap 25% – 50% dari pembicaraan kita. Bila perlu, bahkan kita bisa menyiapkan kartu untuk pekerja bawa agar dapat mengingat kembali apa yang dibicarakan. Tetap positif. Bawa situasi dengan positif, jangan dilakukan dengan penuh ketegangan. Hargai dan terbuka terhadap masukan yang diberikan oleh pekerja. Fokuslah kepada bagaimana cara membuat tempat kerja aman dan bukan terhadap apa yang bisa membuat kita celaka. Sampaikan cerita bukan statistik. Angka-angka kecelakaan kerja memang sebuah statistik, namun pekerja tidak mengingat statistik, mereka mengingat cerita. Sampaikan cerita yang bisa mereka ambil pelajaran dan mereka akan mengingat itu dalam pekerjaan mereka sehari-hari. Umpan balik yang baik. Jangan jadikan pembicaraan Anda sebagai pembicaraan 1 arah, buka kesempatan dan hargai jika ada diskusi. Anda juga bisa memeriksa tingkat kepahaman para pekerja dengan memberikan pertanyaan terbuka karena pekerja akan cenderung menjawab “ya” jika diberikan pertanyaan “Apakah Bapak-bapak paham?”, berikanlah pertanyaan terbuka seperti “Apa yang Bapak paham tentang materi ini?” Berikut contoh materi Safety Talk yang berbentuk pdf dan bisa Anda unduh melalui tombol di bawah. Materinya sangat singkat dan Anda bisa mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan.
Contohsoal test ujian manajemen K3 dan jawabannya yang akan dijelaskan adalah mencakup materi yang berkaitan dengan Behavior Based Safety BBS OHSAS 18001 dan Job Safety Analysis JSA serta peran dan fungsinya masing-masing dalam kesehatan dan keselamatan kerja. Soal Dan Jawaban K3lh Tkj Contoh soal pg dan essay materi k3lh kelas x tkj nama.

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kecelakaan kerja tentu merupakan suatu kejadiaan yang tidak diinginkan oleh perusahaan, namun tentu saja hal ini dapat terjadi tidak terduga yang akan menyebabkan kerugian bagi perusahaan baik dari segi waktu, harta benda maupun korban jiwa yang terdapat di suatu proses penelitian yang telah dilakukan di Malaysia rasio terjadinya kecelakaan kerja memiliki perbandingan sebagai berikut 11260 dengan 60 near miss yang berakibat 12 kecelakaan ringan dan 1 cedera serius. Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat kecelakaan kerja tertinggi di dunia. Pada tahun 2018 BPJS Ketenagakerjaan mengatakan terdapat kasus kecelakaan kerja. Tentu saja angka kecelakaan kerja ini dapat ditekan salah satunya dengan cara menerapkan budaya K3. Seperti yang diketahui bahwa salah satu bentuk pencegahan kecelakaan di perusahaan adalah dengan menerapan budaya Kesehatan dan Keselamatani Kerja K3. Safety Talk merupakan salah satu bagian kegiatan terpenting Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 bagi para pekerja. Baca juga Issue K3 dalam Revolusi Industri Talk adalah bentuk komunikasi kepada para pekerja untuk mengenalkan dan mengingatkan segala jenis aturan yang ada di lingkungan kerja agar aktivtas pekerjaan berjalan sesuai dengan sistem kesehatan dan keselamatan kerja yang berlaku. Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja SMK3 dalam PP. 50 tahun 2012 menyebutkan bahwa komunikasi K3 merupakan bagian dari kegiatan pendukung untuk pencegahan kecelakaan Keselamatan Kerja menjadi bagian dari prosesi pertukaran informasi antara dua orang atau lebih berkaitan dengan masalah keaman Siu et al 2004. Menurut Vecchio-Sadusi 2007 yang dikutip Rafidah, Shahrina, dan Rohani 2014 mengatakan komunikasi keselamatan yang efektif harus mencakup sebagai berikut komunikasi yang terbuka dan jelas mengenai keselamatan di antara karyawan dalam suatu organisasi; mendorong perilaku yang aman dengan memberikan umpan balik; menerapkan pelajaran-belajar di program untuk juga Optimalisasi Kemandirian Masyarakat Berbudaya K3 pada Era Revolusi Berbasis Teknologi InformasiSementara itu Cigularov 2010 mengatakan bahwa komunikasi yang efektif sangat penting untuk terlibat pekerja di kegiatan keselamataniuntuk mempertahankan budaya yang positif dan untuk mencapai dukungan dan kerjasama. 1 2 3 Lihat Pendidikan Selengkapnya

Z9fsf.